IKLAN ROKOK
Seperti
yang kita ketahui dewasa ini marak iklan-iklan ditelevisi yang melanggar banyak
etika, seperti etika sopan santun, hukum, keperdulian kepada masyarakat, dsb.Televisi mampu membius pemirsanya untuk terus menyaksikan acara demi
acara yang dikemas sedemikian rupa, sehingga membuat pemirsanya
terkagum-kagum dengan acara yang disajikan. Banyak anak-anak lebih suka
berlama-lama di depan televisi daripada belajar, bahkan hampir-hampir
lupa akan waktu makannya.
Ini merupakan suatu problematika sosial yang terjadi di lingkungan
kita sekarang ini, dan perlu perhatian khusus bagi setiap orang tua
untuk selalu mengawasi aktivitas anaknya.
Bahkan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB)
Jawa Barat menilai tayangan televisi mempengaruhi pergeseran nilai anak.
Informasi yang ditayangkan pun relatif tak mendidik. Kepala BPPKB Jawa
Barat, Sri Asmawati Kusumawardani, mengatakan akibat pergeseran nilai
tersebut, anak kerap ditemukan melakukan tindakan menyimpang.
Contoh yang akan saya ambil dari
iklan yang melanggar etika adalah iklan rokok yang tidak berhenti setiap waktunya ,menyebab kan anak anak terpengaruh ingin mencoba .
Menurut dia, jumlah itu mempengaruhi kondisi anak di wilayah kota
maupun perdesaan. Bahkan, akibat pengaruh tayangan televisi anak sudah
tidak mengenal lagi budaya bangsanya.
Terlebih, lanjut Sri, tindakan menyimpang juga banyak ditemukan
akibat pengaruh rokok dan narkoba. Ada sekitar 230 anak di Jabar yang
menjadi perokok aktif. Sedangkan 67 juta anak lainnya menjadi perokok
pasif. "Kami perlu pemerintah pusat menindak tegas undang-undang
tersebut," kata dia. (rol/kmp)
http://www.youtube.com/watch?v=x5RgbscgPXw&noredirect=1